Pages

Senin, 22 Februari 2010

Pelita Hidupku

Zaujatie... tiga bulan sudah kita menjalani hidup bersama, kalau dihitung hari, lama memang; kurang lebih 90 hari jumlahnya. Namun, rasanya baru kemarin akad itu terucap (disuruh ngulang lagi...hufth) dan meninggalkan kenangan yang tak mungkin terlupakan (obrolkeuneun buat anak incu, hehe...) yang hanya terjadi di pernikahan kita (sigana mah...tapi duka). Alhamdulilah semuanya dapat dilalui dengan penuh kesabaran. Kita-pun mempunyai keyakinan yang sama; kesabaran bisa menjadi kunci keberhasilan.

Namun, semua kemeriahan itu telah berlalu, kita melangkah berdua menjalani hari-hari, beriringan dan bergandeng tangan menghadapi setiap luka-liku kehidupan yang akan dilalui, belajar mandiri untuk menghadapi segala kemungkinan yang terjadi, saling berbagi kasih dan sayang yang tak kan pernah pudar dimakan zaman insya Allah. Kehidupan akan terus berjalan seiring dengan usia pernikahan kita yang akan terus bertambah, ke-sederhana-an dan ke-sahaja-an akan selalu menjadi penghias diri, mendidik hati agar senantiasa suci dan menyerahkan segala urusan kepada yang memiliki hati. Uang dapat dicari, harta bisa didapat dengan usaha, tapi hati tak kan pernah bisa dibeli dengan rupiah karena luar biasa berharganya yang tak kan ternilai sekalipun dengan kemewahan yang berlimpah.

Zaujatie...betapa bangga dan bahagianya hati ini, memiliki istri seperti dirimu (tidak berlebihan kok...) yang penyabar (insya Allah), penuh pengertian dan perhatian, menjadi tongkat untuk menapaki jalan terjal kehidupan, penunjuk jalan saat mendapati kebuntuan dan pelita dalam kegelapan. Teringat dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, “Jadilah istri sholehah, apabila diperintah ia taat, apabila dipandang menyenangkan hati suaminya, dan apabila suaminya tidak ada dirumah, ia menjaga diri dan harta suaminya.” (HR.Ahmad dan An-Nasa’i, di Hasan-kan oleh Albani dalam Irwa’ no.1786)

Kini, tiga bulan telah kita lalui bersama, diusia pernikahan yang masih seumur jagung benih kasih sayang telah tertanam dalam rahim-mu, dambaan setiap insan yang merajut kasih dan sayang atas dasar cinta kepada Sang Pencipta. 1 (satu) bulan usia kandunganmu, usia kehamilan yang masih sangat rentan. Oleh karenanya perlu penjagaan yang extra agar dia bisa tetap ada dan tumbuh sesuai dengan keinginan kita, sebuah cita-cita dan harapan telah ditanamkan padanya,“keshalehan” menjadi hal pertama dan utama.

Zaujatie...terima kasih atas segala kebaikan yang engkau tanamkan dalam keluarga kita, insya Allah tujuan pernikahan seraya menjadi nyata; Sakinah, Mawaddah wa Rahmah (SaMaRa). Amiin.

“Dunia ini dijadikan Allah penuh perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan hidup adalah istri yang sholihah” (HR. Muslim)