Pages

Kamis, 21 Januari 2010

Nasihat Diri....

“tak ada gading yang tak retak”, demikian pribahasa yang sudah begitu akrab terdengar di telinga kita, sebuah pribahasa yang menggambarkan ketidaksempurnaan segala yang ada di dunia termasuk manusia. Cantik dan rupawan secara jasadiyah, cakap dan terampil dengan kemampuan, indah dalam bertutur kata, sopan santun kepada sesama; semuanya bukanlah merupakan bukti nyata kesempurnaan seseorang, dibalik semua kehebatan yang ada kelemahan tetap tersimpan.

Segala kesempurnaan hanya ada pada pemiliknya yaitu Allah Jalla wa’ala. Rasanya sangatlah tidak pantas dan tidak wajar ketika seseorang diberikan kelebihan dalam hal apapun kemudian dia menjadi pongah, congkak dan sombong, melemahkan serta merendahkan derajat orang lain, tidak senang ketika ada orang yang melebihi kemampuan yang dimilikinya, lalu dia berbuat hasud (iri dengki) dengan mengeluarkan kata-kata yang tidak sepatutnya diucapkan, mendzalimi sesama dengan kata dan perbuatan sampai pada ucapan sumpah serapah.

Sadarlah ikhwah, semua yang ada di dunia tidaklah kekal abadi, suatu saat nanti taqdir Allah akan menghancurkan semua yang dibangga-banggakan; harta, jabatan, kedudukan hatta kehormatan sekalipun, semua tidak akan ada yang tersisa kecuali amaliah yang baik yang akan menjadi penghias diri di akhirat nanti. “…bisa jadi engkau mencintai sesuatu padahal dia jelek untukmu dan bisa jadi pula engkau membenci sesuatu padahal dia baik untukmu…” demikian firman Allah dalam Al-Qur’an yang mengisyaratkan untuk tidak terlalu mencintai dan membenci sesuatu secara berlebihan, karena semuanya bisa berubah tanpa bisa diduga.

Tidak ada yang sempurna saudaraku, masing-masing diri kita memiliki kelemahan yang tidak bisa dipungkiri. Berbesar hatilah untuk menerima keadaan, jangan biarkan penyesalan menjadi penghambat diri, jalan kebaikan masih membentang luas dihadapan, biarlah yang lalu menjadi pelajaran berharga sehingga tidak terjerembab masuk ke lubang yang sama untuk kali kedua.

Untuk orang-orang yang telah terlanjur tersakiti; ma’afkan semua kesalahan yang telah diperbuat, biarpun dengan meminta maaf orang tidak akan menjadi rendah ataupun terangkat derajatnya dihadapan manusia tapi satu yang pasti, Allah SWT dengan segala kebaikan-Nya yang tak terhingga sangat antusias kepada mereka yang mau bertaubat dan memberikan garansi ampunan atas kesungguhan mereka.

Marilah memperbaiki diri selagi masih ada kesempatan, jangan biarkan kebencian, ke-egoan dan kekesalan menghiasi hari-hari kita.

0 komentar:

Posting Komentar